Kamis, 25 April 2019

Rangkaian Listrik



I.              RANGKAIAN KUTUB EMPAT



Sepasang terminal yang dilalui oleh arus (menuju atau meninggalkan terminal disebut sebagai rangkaian kutub dua (misalnya pada resistor, induktor dan kapasitor).

Rangkaian kutub empat (K-4) adalah suatu rankaian yang memiliki sepasang terminal pada sisi input dan sepasang terminal pada sisi output (transistor, op,amp, transformator dan lainnya)

Parameter Impedansi”z”
 Parameter impedansi “z” ini pada umumnya banyak dipergunakan dalam sintesa filter, dan jua dalam penganalisaan jaringan impedance matcing dan juga pada distribusi sistem tenaga.
rankaian kutub empat ada dengan sumber-sumber tegangan ataupun sumbersumber arus.
Adapun bentuk hubungan tegangan dalam parameter impedansi”z” ini adalah :
                                V1=z11I1+z12I2
                                V2=z21I1+z22I2
Contoh:
Carilah parameter”z” dari rangkaian berikut:
Jawab:
Untuk mendapatkan z11 dan z21 maka pasangan sumber tegangan V1 pada terminal input dan terminal ourput terbuka





Untuk mencari z12 dan z22 maka V1 dibuka dan sumber tegangan V2 dipasangkan pada terminal output, sehingga rangkaian menjadi:
Hasil perhitungan z12=z21, maka kutub empat diatas adalah simetris
II.                   KONSEP DASAR
Carilah Nilai I pada rangkaian berikut ini !

Jawab:
Bila kita melihat resistor R1, R2, dan R3 sebagai suatu rangkaian Δ (pada rumus berturut-turut Rab, Rac, dan Rbc) dan ingin menggantinya dengan rangkaian Y, kita bisa mengubah rangkaian jembatan ini menjadi rangkaian yang lebih sederhana yaitu rangkaian seri-paralel:

Sekarang kita telah mendapatkan rangkaian yang lebih sederhana. Kita bisa menganalisa rangkaian ini menggunakan aturan seri-paralel:

Serikan rangkaian RB dan R4 serta rangkaian Rc dan R5
RS1 = RB + R4
        = 2Ω + 3Ω = 5 Ω
RS2 = RC + R5
        = 3Ω + 12Ω = 15 Ω
sehingga terbentuk rangkaian seperti ini:

Selanjutnya, hambatan RS1 dan RS2 di paralelkan
RS1// RS2 = RP =
Rp =  =  = 3 Ω
Dan terbentuk rangkaian seri seperti ini :

Dan rangkaian diatas dihitung secara seri menjadi RT
RT = RA  + RP
 T= 6 + 3 = 9 Ω
Lalu, hitung I dengan menggunakan hukum Ohm






III.                 HUKUM OHM



Contoh Soal
Diketahui nilai tegangan pada suatu rangkaian sebesar 24 volt dan nilai arus yang terbaca pada amperemeter sebesar 10 mA. Berapakah nilai resistansinya?
Pembahasan:
Pertama, semua nilai harus disesuaikan dulu dengan satuan sesuai standar. Diketahui besar arus:

I=10mA=0,001A

Dengan menggunakan rumus hukum Ohm, dapat langsung dicari besar resistansi dengan memakai rumus:

Jadi, resistansi pada rangkaian tersebut sebesar 2400 ohm atau 2,4 kilo ohm.

IV.                HUKUM KIRCHOFF 1
Soal:
Diketahui : Gambar seperti di bawah :

I1 = 15 mA
I2 = 5 mA
I3 = 8 mA
Ditanya : I4 ?
Jawab :
I1 + I2 = I3 + I4
15 + 5 = 8 + I4
I4 = 20 – 8 = 12 mA

V.                  HUKUM KIRCHOFF 2
Perhatikan gambar rangkaian tertutup dibawah ini!
Apabila maka kuat arus yang mangalir pada rangkaian adalah …
Jawaban:
Kita terlebih dahulu tentukan arah arus dan arah loop, dalam hal ini kita akan menentukan arah loop searah dengan arah jarum jam.

Dengan menerapkan hukum Kirchhoff 2, kita akan dapatkan nilai arus listrik sebagai berikut:




VI.                ELEMEN AKTIF

P1=I X V
P1= 5 X 3
P1= 15 V
Dan
P2= I x V
P2=  18 x 4
P2= 72 Volt

VII.               RESISTOR

Contoh soal :
dua buah resistor dirangkai paralel, jika nilai masing-masing resistor tersebut adalah R1 = 10Ω, R2 = 47Ω, berapakah nilai hambatan penggantinya?
Diketahui : R1 = 10Ω
                   R2 = 47Ω
Ditanya    : Rp = ?
Jawab       :
Pembuktian :